Masjid Al-Adli Kejagung Gelar Sholat Jumat Berjamaah; Wakil Jaksa Agung: Tetap Berpedoman Pada Proto

By admin on 2020-06-13



JAKARTA-Mesjid Al Adli Kejaksaan Agung membuka kembali untuk Sholat Jumat berjamaah setelah di tutup selama kurang lebih tiga bulan akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Mesjid Al Adli yang terletak di dalam komplek Kejaksaan Agung di banjiri para jamaah. Tampak tumpah ruah memadati mesjid. Bahkan sebagian umat terpaksa menggelar sajadah dan alas solat di jalan-jalan dan trotoar sekitar mesjid. Karena sudah tidak cukup menampung jamaah di bagian dalam.

Tiga bulan lebih Mesjid Al Adli Kejaksaan Agung ditutup karena wabah virus Corona. Ini Solat Jumat Berjamaah pertama kali digelar di Kejaksaan Agung, sejak adanya kelonggaran dari Pemerintah untuk menggelar Sholat Berjamaah di masa pandemi Covid-19.

Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, Setia Untung Arimuladi menyampaikan, meski tumpah ruah jamaah yang menggelar Sholat Jumat pertama di masa pandemi ini, namun Kejaksaan Agung tetap menerapkan protokol kesehatan penanganan pandemi Covid-19 yang ketat.

“Pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah ini tentunya tetap berpedoman pada protokol kesehatan secara ketat,” ujar Wakil Jaksa Agung, Setia Untung Arimuladi, usai mengikuti Solat Jumat berjamaah di Kejaksaan Agung.

Mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) ini menegaskan, protokol kesehatan secara ketat yang mesti dipatuhi setiap jamaah yakni wajib mengenakan masker, menjaga jarak minimal 1 meter antara 1 jamaah dengan jamaah lainnya dan mencuci tangan dengan hand sanitizer.

Di dalam dan di luar mesjid sudah ditentukan jarak posisi antara 1 jamaah dengan jamaah lainnya minimal 1 meter. Selain itu, durasi kotbah pun tidak terlalu lama.

“Sesuai instruksi Bapak Jaksa Agung, pengurus Masjid Al Adli dibantu petugas keamanan dalam (Kamdal) mengatur  pelaksanaan Solat Jumat Berjamaah ini,” ucap Untung.

Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati Jabar) ini juga mengapresiasi kepatuhan jajarannya melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Baik ketika melaksanakan tugasnya sehari-hari di kantor dan di rumah  atau Work From Home (WFH), maupun saat mulai dilaksanakannya Sholat Jumat Berjamaah.

“Kami sangat memahami kerinduan umat Islam untuk melaksanakan Solat Jumat berjamaah,” tutur Untung.

Sebelumnya, Jaksa Agung Burhanuddin menginstruksikan pengurus Mesjid Al Adli Kejaksaan Agung mempersilakan dilaksanakannya Sholat Jumat Berjamaah di mesjid yang terletak di lingkungan perkantoran Kejaksaan Agung itu.

Instruksi itu diberikan Burhanuddin  menyusul tatanan kenormalan kehidupan baru  atau The New Normal Life. Yang di antaranya memberikan kelonggaran umat Islam melaksanakan Sholat Jumat Berjamaah.

“Sebagai umat muslim tentu rindu Rumah Tuhan (masjid-red), tapi tentunya juga kita memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, mengingat belum redanya Covid -19,” ucap Jaksa Agung Burhanuddin.( Muzer )