Kejari Depok Gelar Acara Pisah Sambut Kajari Lama dan Baru

By admin on 2020-08-28


 

DEPOK- Sri Kuncoro Kepala Bagian Kepangkatan dan Mutasi pada Biro Kepegawaian Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung RI resmi jabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Depok.

Sri Kuncoro menggantikan Yudi Triyadi yang mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala bagian Reformasi dan Birokrasi pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).

Sebelumnya pada Kamis ( 27/8/2020 ) Sri Kuncoro,dilantik oleh Kajati Jawa Barat Ade Adhyaksa menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Depok bersamaan dengan dilantiknya Sembilan pejabat eselon III di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jabar.

Dalam sambutannya, Yudi Triyadi menyampaikan permohonan maaf apabila  dimasa kepemimpinanya sebagai Kajari Depok memiliki kekurangan.

“Saya sebagai Kajari Depok mohon maaf sebesar-besarnya, jika saya ada kekurangan di masa kepemimpinan saya. Mudah-mudahan kekurangan saya dapat ditutupi  oleh Kepemimpinan yang baru,” kata Yudi Triyadi,dalam acara pisah sambut Kajari yang berlangsung di Aula Kejari Depok, Jum’at (28/8/2020)

Ia pun mengatakan, sejak dirinya dilantik 24 Oktober 2019 dan bertugas sebagai Kajari Depok belum ada laporan pengaduan pemeriksaan terhadap anggotanya. Kemudian, lanjut Yudi, berkaitan dengan Zona Integritas (ZI) wilayah bebas korupsi (WBK), Kejari Depok bisa berkompetisi hingga tingkat nasional.

“Saya bersyukur, sesuai janji kampanye di kepemimpinan saya, jajaran kejaksaan  belum ada yang mendapatkan laporan terperiksa. Tak lepas adanya dukungan dari teman-teman kejari Depok yang ingin adanya perubahan untuk lebih baik khususnya dalam meraih Zona Integritas WBK,” ungkap Yudi.

Dirinya juga berharap kepada Kajari Depok yang baru, dapat terus menjaga marwah kebersamaan dan kekompakan seluruh jajaran di instansi penegakan hukum Kejari Depok. 

“Harapan saya kepada Kajari baru, jika ada kebijakan di masa kepemimpinan saya yang kurang, agar dapat ditutupi dan dijalankan lebih baik lagi. Saya selaku pimpinan pastinya banyak hal-hal yang mungkin kurang baik, berkenan dan pas. Marah-marah saya untuk kebaikan,masih dalam batas koridor. Untuk teman-teman Kejari Depok agar terus menjaga kebersamaan dan kekompakan,” harapnya.

Sementara itu, Sri kuncoro mengatakan jabatan sebagai Kajari Depok merupakan pengalaman yang luar biasa. Dirinya mengaku baru pertama kali menginjakan kakinya di Kejari Depok.

“Bagi saya ini pengalaman yang luar biasa, bisa bertugas di kota Depok. Baru pertama kali menginjak kaki di kantor Kejari Depok, kantor dan ruangannya pun excited. Intinya dukungan bantuan teman-teman semua sangat diharapkan. Bangun kekompakan dan sinergitas untuk membangun lebih baik,” tutur Sri Kuncoro.

Ia juga mengapresiasi atas raihan dan capaian WBK Kejari Depok dalam pemaparan internal kejaksaan tingkat nasional. Akan tetapi, belum yang dilakukan oleh tim nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB).
Namun, dirinya berpesan tujuan WBK bukan sekedar mendapatkan sertifikat dan insentif, akan tetapi harus dijalankan dengan baik.

“Saya apresiasi, pemaparan WBK  rangking 1 Nasional di internal Kejaksaan. Tapi yang perlu diingat adalah jangan terfokus dengan sertifikat WBK saja, tetapi harus dijalankan. Merubah perilaku, kebiasaan dan mindset itu tujuannya. Jangan puas dengan satu capaian, artinya tetap profesional maju ke depan untuk terus berinovasi. Bagaimana kita bisa menjadi instansi pemerintah kepada semua stakeholder yang berkaitan kita. Intinya apapun yang berkaitan pelayanan harus lebih baik,” ujar Sri Kuncoro.

Adapun perihal visi misi ke depan sebagai Kajari Depok, Sri Kuncoro menjelaskan memang penting, namun Implementasi lebih yang utama.

“Visi misi penting tapi lebih penting  implementasinya. Saya bukan tipe orang dilayani tapi melayani, sama siapapun saya terbuka. Silahkan bermimpi untuk berbuat lebih baik, namun tetap bersinergi dengan satu dan yang lain. Harus solid, jangan ada dusta diantara kita. Jangan di depan baik dibelakang nusuk. Jadi harus benar-benar mamangun soliditas,” terangnya.

Acara pisah sambut dari Kajari lama Yudi Triadi kepada Kajari Baru Sri Kuncoro di laksankan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19 guna untuk mencegah penularan virus corona dengan suasana jaga jarak antara kursi satu dengan kursi yang lain,kemudian seluruh pegawai dan tamu yang hadir wajib menggunakan masker dan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah acara di mulai.( Muzer )