BANGKA SELATAN-Setelah sukses meraih Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB tahun 2019, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Selatan (Basel) terus berupaya membangun Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Tak hanya dilingkungan sendiri, Kejari Basel juga turut menginisiasi Pembangunan Zona Integritas di Kabupaten Bangka Selatan.
Hal itu terlihat dari adanya penandatangan MoU dan fakta integritas yang ditandatangani oleh perewakilan 5 OPD dilingkungan Pemkab Basel bersama dengan Kepala Kejati Babel, Kepala Kejari Basel, Bupati Basel, Ketua DPRD Basel, Kapolres Bangka Selatan, dan Dandim 0413 Bangka, di Gedung Serbaguna Pemkab Basel, Selasa (28/1/2020).
Kepala Kejati Babel, Ranu Miharja, memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Kejari Basel.
"Kejari Basel melakukan getok tular bukan hanya bersifat pasif sebagai objek studi tiru, tetapi juga berperan aktif menjadi inisiator dan pelopor pembangunan ZI di jajaran Pemkab Basel, Saya berharap, terobosan ini nantinya dapat diikuti oleh Kejari lainnya di Babel," kata Ranu seperti di lansir bansel.
Dirinya yakin, dengan komitmen bersama, pembangunan zona integritas WBK dan WBBM Di Babel khususnya di Kabupaten Bangka Selatan dapat terwujud.
Terpisah, Kepala Kejari Basel, Safrianto Zuriat Putra, SH, MH mengatakan, Kajari Basel dalam waktu dekat akan memberikan pembekalan kepada 5 OPD terkait pembangunan 6 area perubahan dan elemen-elemen yang harus dibangun oleh 5 OPD dalam pembangunan Zona Integritas.
"Kejari Basel akan membimbing dan menuntun OPD sampai berhasil memperoleh Predikat ZI WBK. Kejari Basel berperan secara aktif bersama-sama dengan Pemkab Basel karena Kejari Basel bukan hanya sebagai objek studi tiru pembangunan ZI WBK di Kab Basel, tapi justeru Kejari Basel menjadi Inisiator dan pelopor pembangunan ZI di Jajaran Pemkab Basel," ujar Safrianto.( Muzer )