Kejagung Selenggarakan Upacara Bendera Memperingati HUT Korpri Ke-48

By 2 on 2019-11-29

JAKARTA-Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyelenggarakan Upacara Bendera memperingati Hari Ualnag Tahun Korpri ke-48 Tahun 2019 yang berlangsung di lapangan apel Badan Diklat Kejaksaan RI,Jakarta,Jumat ( 29/11/2019 ) pagi. Sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang di bacakan Wakil Jaksa Agung Dr.Arminsyah menyampaikan bahwa dalam menghadapi perubahan dan persaingan tidak boleh takut,untuk menghadai itu harus dengan terobosan terobosan baru. “Kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas, dan inovasi adalah kunci,” kata Wakil Jaksa Agung dalam kata sambutan Presiden. Presiden juga mengajak seluruh anggota Korpri tinggalkan cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain. “Karena itu, saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linier. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi haru berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja cepat beradaptasi dengan perubahan,” ujarnya. Selain itu juga Presiden mengajak seluruh anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet,berbelit-belit, dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. “Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi,” ujarnya. Presiden juga mengingatkan,dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah. Inovasi teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih memberikan dampak yang luas. “Kita harus optimis menatap masa depan. Kita harus percaya diri menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin menjadi salah satu negara terkuat di dunia. Menjadi negara pemenang,” kata sambutan Presiden yang di bacakan Arminsyah. Kuncinya adalah kita mau bersatu. Persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menuju Indoneia maju. Tanpa persatuan, kemajemukan negara kita, tidak akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. Tanpa persatuan, kita akan menjadi negara yang lemah dan pecunang. “Karena itu, saya mengajak kepada seluruh anggota KORPRI yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se-bangsa dan se-tanah air,” Upacara HUT Korpri ke-48 Tahun 2019 di ikuti seluruh pucuk pimpinan diantaranya,Jaksa Agung Muda Pembinaan,Jam-Intel,Jampidsus,Jamwas,Jamdatun,Jampidum,Kaban Diklat dan jajaran Kejaksaan Agung,Badan Diklat dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. ( Muzer )