Tim Suvei Kemenpan RB Puji Kemajuan Badiklat

By 2 on 2019-11-15

JAKARTA-Badan Diklat Kejaksaan RI kedatangan Tim Survei dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara di pimpin Asisten Deputi Penanganan Pengaduan Aparatur pada Kemenpan RB,Agus Udji Hantara dan sejumlah Reformasi Birokrasi Kejaksaam Agung untuk melakukan survei penilaian Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM ) di Jalan Harsono,Ragunan,Jakarta,Rabu ( 13/11/2019 ) Dalam kunjungannya Tim Survey KemenPAN dan RB yang berjumlah dua orang itu di dampingi Reformasi Birokrasi Kejaksaan Agung mendatangi Badan Diklat Kejaksaan RI,dan mendengarkan paparan yang di sampaikan Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI,Setia Untung Arimuladi. Didalam ruang Komand Center Kaban Diklat Kejaksaan RI didampingi Sekretaris Badiklat Abdoel Kadirun,Kapusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Ranu Mihardja ,Kapusdiklat Teknis dan Fungsional Yusuf dan sejumlah pejabat eselon III memaparkan tentang tupoksi dan profil Badan Diklat Kejaksaan RI melalui audio video. Usai mendengarkan paparan dari Kaban Diklat dan memeriksa sejumlah ruangan Asisten Deputi Penanganan Pengaduan Aparatur Kemenpan RB,Agus Udji Hantara menjelaskan bahwa kehadirannya adalah untuk menilai kemajuan Badan Diklat Kejaksaan RI dalam menjalankan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. “Ada peningkatan dari WBK ke WBBM,terus ada inovasi inovasi yang arahnya adalah membangun terwujudnya sebuah budaya Birokrasi yaitu ada Birokrasi Integritas tinggi, Birokrasi berkinerja tinggi dan Birokrasi yang melayani,” jelas Agus Uji Hantara pada Wartawan. Agus berharap terwujudnya WBBM akan berdampak luas terhadap aparat penegak hukum dalam menjalankan fungsinya. “Nah itulah harapan kita sehingga tadi Reformasi Birokrasi itu adalah bisa segera terwujud dengan baik dan didasarkan dengan stakeholder,dampaknya luas ini nanti di Badan Diklat karena dalam mendidik untuk seluruh aparatur jajaran Kejaksaan yang nanti mereka itu akan melakukan fungsinya di masing masing tugasnya kearah mendidik pelayanan terhadap masyarakat di dalam bidang penegakan hokum,” tegas Agus setelah melihat dan mendengar langsung paparan yang di sampaikan langsung Kaban Diklat. Agus sendiri menilai,Badan Diklat Kejaksaan RI sudah berbasih IT ( Informasi Teknologi ) sehingga mempermudah dalam berkomunikasi. "Badan Diklat sudah berbasis IT banyak juga IT nya, baik itu di Comand Centernya,semua bisa terlihat pimpinan bisa melihat,terus ada komunikasi langsung dengan siswa ( peserta Diklat ) komunikasi dengan WI ( Widyaiswara ) ,komunikasi dengan Stakeholder yang lain itu sudah banyak menggunakan IT,” terangnya sembari menambahkan banyak juga pesan moral yang membangun. Pihaknya menilai Badan Diklat Kejaksaan RI sudah mempunyai SBBE ( Sistem Bangun Berbasis dengan Elektronik ). “Ini adalah salah satu contoh cara penggunaan IT dan kita juga sudah punya SBBE ( Sistem Bangun Berbasis dengann Elektronik ) nah ini saya kira di Badan Diklat sudah tercermin dan sudah menggunakan IT.Dokumen dokumen sudah tidak manual lagi,” kata Agus sembari menyarankan terus di tingkatkan terutama ada kesiapan dari SDM untuk memanfaatkan IT yang sudah ada.( Muzer )