JAKARTA- Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI,Setia Untung Arimuladi mengaskanabahwa Badan Diklat Kejaksaan mengikuti perkembangan Revolusi Industri 4.0 ,perubahan yang terjadi secara cepat yang mengikuti perkembangan yang terjadi untuk menyesuaikan dengan perkembangan Zaman.
“Bahwa Badan Diklat Kejaksaan RI tidak boleh ketinggalan untuk membangun dengan system meningkatkan perangkat kerja,” kata Kaban Diklat Kejaksaan RI,Setia Untung Arimuladi saat menutup Pelatihan Tindak Pidana Korupsi Angkatan II yang berlangsung di Aula Sasana Adhi Karyya,Badiklat Kejaksaan RI,Jakarta,Jumat ( 5/7/19 ) Sore.Pelatihan Tindak Pidana Korupsi tersebut terselenggara atas kerjasama Badan Diklat Kejaksaan RI dengan United States Agency For International Development ( USAID ) Cegah dan International Centre For Asset Recovery ( ICAR ) dan Basel Institute on Governance yang merupakan Pusat Pelatihan International dibidang Investigasi Keuangan yang telah melatih Aparat Penegak Hukum selam 10 ( sepuluh ) Tahun di berbagai Negara termasuk Indonesia.
Bahwa Penyelenggaraan Pelatihan Tindak Pidan korupsi ini dilaksanakan dalam dua angkatan yaitu angkatan I berlangsung dari tanggal 24 sampai dengan 28 Juni dan angkatan II dilaksanakan dari tanggal 1 Juli sampai dengan 5 Juli 2019 dengan peserta dari Apara penegak Hukum di Indonesia,Pelatihan ini di selenggarakan agar dapat meningkatkan kapasitas Aparat Penegak Hukum dalam menggunakan teknik investigasi criminal khususnya investigasi keuangan,untuk mengidentifikasi saksi dan bukti yang akan digunakan dalam pembuktian unsure-unsur Tindak Pidana Korupsi dan tindakan pemulihan Asset.
“ Diharapkan para Jaksa,Hakim dan penyidik dapat bersinergi dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi,” ujar Untung Arimuladi. ( Muzer )