raih Opini Tertinggi Dari BPK,Badiklat Cetak Tenaga-Tenaga Pengelola Keuangan Yang Bersertifikasi

By 2 on 2019-05-14

JAKARTA- Badan Pendidkan dan Pelatihan Kejaksaan RI kembali menyelenggarakan Diklat Pengelolaan Keuangan angkatan II, Diklat di gelar dengan Upacara Pembukaan dipimpin Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi selaku Inspektur Upacara Pembukaan,berlangsung di Aula Sasana Adhi Karyya,Badiklat Kejaksaan RI,Jakarta,Senin ( 13/5/19 )

Kaban Diklat Kejaksaan RI dalam kata sambutannya mengatakan Aspek kualitas harus ditempatkan sebagai skala prioritas karena esensi dari Diklat adalah merupakan proses transformasi kulaitas Sumber daya Manusia yang menyentuh 4 ( empat ) dimensi utama,yaitu dimensi Spiritual,Intelektual,Mental dan Phisikal yang terarah pada perubahan-perubahan mutu dari keempat dimensi SDM.

“ Kerja keras yang dilakukan oleh Badan Diklat seperti saat ini,tujuannya tidak lain adalah untuk kepentingan agar Badan Diklat dapat memberikan kontribusi yang riil dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilingkungan Kejaksaan,” ujarnya.

Dalam situasi dan kondisi yang serba cepat berubah,peningkatkan kualitas sumber daya manusai merupakan suatu keniscayaan di dalam menghadapi perubahan ( change ) dan tantangan ( challenge ),” tambahnya.

Adapun peningkatan kapasitas para penyelenggara bidang pembinaan dan keuangan,harus diimbangi juga dengan peningkatan kemampuan teknis para pengelola keuangan yang mengelola keuangan internal.

“ Sudah berulang saya sampaikan,bahwa untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI para pengelola keuangan mempunyai share yang sangat besar,” ujar Untung.

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut,Badiklat dalam setiap tahun anggaran senantiasa membuka Diklat Pengelolaan Keuangan,dalam menjalankan kedudukan selakuunsur penunjang tugas dan wewenang Kejaksaan dibidang Diklat.

Oleh itu,Badan Diklat mempunyai opsesi memproduksi tenaga-tenaga Pengelola Keuangan yang bersertifikat,sehingga untuk meraih opini tertinggi dari hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh otoritas yang berwenang bukan sekedar suatu topic.

“Untuk memperkuat Pengelolaan konektisitas pengelolaan keuangan maka para Kasubag Pembinaan dan Bagian Keuangan telah dilatih dengan tujuan adanya harmonisasi pengelolaan keuangan dengan SIMAK-BMN serta SAI melalui standar akuntansi yang akuntabel,” pungkasnya. ( Muzer )